Kamis, 09 Juli 2015

Wamena, Jubi – Masyarakat di Kampung Pumasili bergotong royong membuka kebun hipere, sesuai dengan arahan Bupati Jayawijaya Wempi Wetipo terkait dengan akan ditransfernya alokasi dana kampung kepada 328 kampung di Kabupaten Jayawijaya.

Setiap kampung diminta untuk membuat perencanaan yang sesuai dengan potensi kampungnya, dan itu sudah dilakukan oleh masyarakat Kampung Pumasili, Distrik Musatfak.

Kepala Kampung Pumasili, Isak Hilapok mengatakan penggunaan alokasi dana kampung sebesar Rp. 450 juta tahun 2015 yang akan ditransfer ke rekening kampung masyarakat kampung Pumasili sejak bulan Mei 2015. lalu telah mulai digunakan dengan membuka lahan pertanian ubi jalar seluas 10 hektar yang dikerjakan oleh 1500 orang.

“Masyarakat sudah melakukan kegiatan, jadi yang sekarang di sini ada seribu lima ratus orang yang bekerja untuk mengelola kelompok ubi jalar,” katanya kepada wartawan, Kamis (9/7/2015).

Menurutnya, khusus untuk Kampung Pumasili, alokasi dana kampung tahap pertama akan gunakan untuk membuat kebun ubi jalar, karena ubi jalar akan meningkatkan taraf hidup masyarakat karena dapat dijadikan juga sebagai pakan ternak babi milik masyarakat.

“Karena dengan adanya kebun hepiri (ibu jalar) ini masyarakat akan dapat beternak wam (babi) dengan baik. Jadi kebun hepiri ada, wam ada kita bisa pegang daerah di Jayawijaya,” tambahnya.

Untuk itu Isak meminta supaya alokasi dana untuk kampung Pumasili dicairkan sekaligus dan tidak bertahap. “Sehingga dalam hal ini dana 450 juta yang dicairkan oleh pemerintah, kita di Pumsili tidak berencer-encer, kita minta sekalian diberikan dananya supaya kami bisa melihat masyarakat kami yang bekerja membanting tulang mengelola lahan yang luas ini,” katanya.

Sementara itu Kepala Distrik Musatfak Albert Alua, seusai meninjau kegiatan masyarakat Distrik Pumasili, Albert memberikan apresiasi kepada masyarakat Pumasili yang sudah melakukan pekerjaan tanpa menunggu dicairkannya alokasi dana kampung.

“Dengan telah dimulainnya pekerjaan di Kampung Pumasili, ini dapat menjadi contoh karena sementara menunggu pencairan, mereka sudah mulai bekerja,” ungkapnya.

Albert berharap dengan adanya kegiatan ini pemerintah daerah dapat terus mendukung usaha masyarakat ini supaya kedepan masyarakat bisa melakukan kegiatan lain demi kesejahteraan masyarakat khususnya di Distrik Musatfak. (Islami)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar